Tue. Jul 1st, 2025

Menteri Zulkifli Hasan Ke Area Gunung Geulis Bisa Jadi Pintu Masuk Penyelesahan Kasus Tanah Summarecon Dengan Niko Mamesah

Area perumahan Summarecon Bogor yang digugat Ahli Waris Niko Mamesah. (foto-fren)

BOGOR – Pintu masuk penyelesaian kasus tanah ahli waris Niko Mamesah yang diduga diambil sepihak Summarecon Bogor bakal mulus dengan kedatangan Menko Pangan, Zulkifli Hasan.

Kunjungan sang Menteri beberapa hari itu dalam peninjauan area Gunung Geulis Bogor, dimana Lokasi itu terjadi alihfungsi lahan yang berakibat banjir meluas di Wilayah Bogor sampai ke Bekasi. Menteri Zulkifli mengunjungi area itu dengan memegang selembar kertas yang tertulis “Memahami asal muasal banjir Bekasi”.

Menteri Sulkifli saat itu memerintahkan pejabat yang mendampinginya untuk memasang papan peringatan di beberapa area termasuk di depan kantor Gunung Geulis Coutry Club yang pada intinya area ini telah diawasi pejabat pengawas lingkungan hidup.

Menko Zulkifli menegaskan, kementeriannya selain mengurus pangan, factor lingkungan juga menjadi bagiannya.

Untuk diketahui masyarakat, area dimana kedatangan Menteri ini sebetulnya dimiliki oleh Ahli Waris Niko Mamesah yang sampai saat ini masih berproses di pengadilan negeri Cibinong dan belum ada kesepakatan Ganti rugi. Sementara itu area ini menurut Menteri telah terjadi alihfungsi lahan yang kemudian berakibat bajir meluas kemana-mana.

“Ini terjadi alihfungsi lahan”, kata Menteri Zulkifli dalam kunjungan itu.

Untuk diketahui area ini oleh ahli waris Niko Mamesah memegang sertifikat hak milik dan menggugat Summarecon Bogor dengan anak perusahaannya PT. Kencana Jaya Property Agung. Sebagian besar area Gunung Geulis tersebut dialihfungsikan pihak Summarecon dan itu Sebagian besar menjadi hak milik Niko Mamesah.

Ahli waris Niko Mamesah memegang sertifikat Hak Milik sejak tahun 1972.

Area Dimana kedatangan Menteri Zulkifli ini pernah menjadi perdebatan serius oleh Kuasa Hukum Niko Mamesah saat melakukan audiens di Kantor Bupati Bogor beberapa waktu lalu. Aloisius Abi selaku kuasa hukum saat itu justru mengancam Bersama penggarap akan memblokir area dimana perumahan summarecon membangun perumahan karena selain melanggar aturan Ijin membangun, tanah tersebut juga masih bermasalah di Pengadilan.

Dengan kedatangan Menteri Zulkifli ini, dengan sendirinya membuka ruang kalau kasus penyelesaian tanah Niko Mamesah dengan Summareon bogor makin mengerucut.

Dokumen yang diperoleh media ini, sebetulnya masalah ini bisa selesai secara cepat karena pernah dilakukan komunikasi langsung dengan pemilik Summarecon Tjipto Nagari saat sebelum masalah Covid.

Point lain dalam kasus ini adalah, Sebagian besar Perumahan Summarecon Bogor ini bakal menarik pihak lain yang telah membeli unit perumahan dan bukan tidak mungkin kalau perumahan yang dibeli sebagiannya bisa masuk dalam area Dimana kunjungan Menteri Zulkifli tersebut.

Sementara itu, dalam kasus ini, pihak Ahli Waris Niko Mamesah telah meminta pihak BPN Bogor untuk tidak memecahkan permintaan 12 sertifikat tanah dari Summarecon karena masalahnya sedang berjalan di Pengadilan. (tim-red)

By Wawan

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *