Tue. Jul 1st, 2025

Tips Puasa Sehat bagi Anak agar Kebutuhan Nutrisi Tetap Terpenuhi

Teluk Bintuni, Indikatornews.co.id – Bulan suci Ramadhan menjadi momen penting bagi umat Muslim, termasuk anak-anak yang mulai belajar berpuasa. Selain sebagai bagian dari pembelajaran spiritual, puasa juga mengajarkan disiplin dan pengendalian diri. Namun, pemenuhan kebutuhan nutrisi anak saat berpuasa tetap harus diperhatikan agar tumbuh kembangnya tidak terganggu.

Menurut dr. Christera Monika Dos Santos Filipe dari RSUD Teluk Bintuni, Papua Barat, Sabtu (22/3/2025), anak-anak yang berpuasa membutuhkan asupan gizi seimbang, baik saat sahur maupun berbuka. “Makanan yang dikonsumsi harus mencakup karbohidrat, protein, lemak sehat, vitamin, dan mineral agar kebutuhan energi tetap terpenuhi selama berpuasa,” ujarnya.

Saat sahur, anak disarankan mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik rendah, seperti beras merah, umbi-umbian, kacang hijau, serta buah-buahan seperti apel, jeruk, dan pisang. Konsumsi protein hewani dan nabati dari daging, ikan, telur, tahu, serta tempe juga penting untuk mempertahankan rasa kenyang lebih lama. Selain itu, lemak sehat seperti minyak zaitun dan alpukat, serta serat dari sayuran segar dapat membantu menjaga keseimbangan nutrisi.

Sementara itu, saat berbuka puasa, tubuh membutuhkan makanan dengan indeks glikemik tinggi untuk meningkatkan kadar gula darah secara cepat. “Nasi, buah-buahan, roti, dan jus buah segar tanpa tambahan gula bisa menjadi pilihan yang baik untuk berbuka,” tambahnya.

Selain makanan, pemenuhan kebutuhan cairan juga menjadi aspek krusial. Anak-anak lebih rentan mengalami dehidrasi saat berpuasa, sehingga penting untuk memastikan asupan cairan tercukupi. Berdasarkan rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), kebutuhan cairan anak usia 9-13 tahun mencapai 2400 ml/hari untuk laki-laki dan 2100 ml/hari untuk perempuan. Sementara itu, anak usia 14-18 tahun memerlukan 3300 ml/hari untuk laki-laki dan 2300 ml/hari untuk perempuan.

“Orangtua perlu memastikan anak cukup minum air putih saat sahur dan berbuka, serta dapat divariasikan dengan jus buah atau susu untuk memenuhi kebutuhan cairan harian mereka,” jelas dr. Christera.

Dengan perhatian yang tepat terhadap pola makan dan hidrasi, anak-anak dapat menjalani puasa dengan sehat tanpa mengganggu proses pertumbuhan mereka. Orangtua diharapkan dapat berperan aktif dalam memastikan asupan gizi anak tetap terpenuhi selama bulan Ramadhan, sehingga mereka dapat menjalankan ibadah puasa dengan optimal. (Wn).

By Wawan

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *