Tue. Jul 1st, 2025

Kisah Victor, Pemuda Papua yang Sukses Ubah Nasib Lewat P2TIM

Teluk Bintuni, Indikatornews.co.id — Perjalanan hidup Victor Manggaprouw (22) menjadi bukti bahwa perubahan hidup sangat mungkin terjadi ketika seseorang diberi kesempatan dan memiliki kemauan kuat untuk berubah. Anak sulung dari pasangan asal Biak Barat dan Weriagar ini kini dikenal sebagai pekerja terampil yang telah terlibat dalam berbagai proyek industri nasional. Kamis (17/4/2025).

Setelah menamatkan pendidikan di salah satu SMA di Bintuni pada 2021, Victor sempat menjalani masa sulit. Selama dua tahun ia menganggur, menjalani hari-hari tanpa rutinitas produktif, dan terbiasa dengan pola hidup yang tidak sehat.

Namun, titik balik dalam hidupnya datang saat ia bertemu Imanuel Seran, sepupu sang ayah yang merupakan alumni Pusat Pelatihan Teknologi Industri dan Migas (P2TIM) dan kini bekerja di LNG Tangguh. Cerita sukses sang kerabat memotivasi Victor untuk bangkit dan mengikuti jejaknya.

Pada 2023, Victor memutuskan mendaftar dan berhasil lolos seleksi P2TIM. Meski awalnya sempat merasa ragu dan kesulitan beradaptasi dengan kedisiplinan ketat dalam pelatihan, ia perlahan menyesuaikan diri. Salah satu momen yang paling membekas adalah ketika rambutnya digunduli di hari pertama pelatihan, simbol dimulainya perjalanan dari titik nol.

“Waktu itu saya merasa semua dimulai dari awal. Semua peserta setara, tidak ada perbedaan latar belakang,” kenang Victor.

Selama pelatihan, Victor menghadapi tantangan fisik dan mental. Ia harus belajar bangun pagi, menahan diri dari kebiasaan buruk seperti merokok dan konsumsi alkohol, serta mengelola emosi. Namun, tekad untuk membuktikan diri dan tanggung jawab terhadap keluarga menjadi dorongan kuat untuk terus bertahan.

Ia juga mengapresiasi fasilitas dan bimbingan dari staf serta pelatih di P2TIM. Menurutnya, pelatihan tidak hanya membentuk keterampilan teknis, tetapi juga membuka wawasan dan memperkuat karakter.

Setelah menyelesaikan pelatihan, Victor mendapat pekerjaan sebagai Scaffolder di PT Daeh E&C Indonesia di Kalimantan. Satu tahun bekerja, ia kembali dipercaya bekerja di PT Indosino, Weda, Maluku Utara. Kini, Victor tak hanya fokus pada kariernya, tetapi juga aktif membantu rekan-rekannya yang sedang mencari pekerjaan.

“P2TIM adalah rumah kedua saya. Di sanalah saya dibentuk, dibina, dan dibantu menemukan versi terbaik dari diri saya,” ujarnya.

Kepada generasi muda, terutama dari Tujuh Suku dan Orang Asli Papua, Victor berpesan agar tidak takut bermimpi dan berusaha keluar dari zona nyaman.

“Dekatkan diri kepada Tuhan, jangan malas, dan beranilah merantau. Cari pengalaman dan suatu saat kembali untuk membangun daerah sendiri,” pesannya. (Wn).

By Wawan

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *