Teluk Bintuni, Indikatornews.co.id – Kepolisian Daerah (Polda) Papua Barat menegaskan bahwa operasi yang berlangsung di wilayah Teluk Bintuni saat ini berfokus pada pencarian Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, Iptu Tomi Samuel Marbun, yang dilaporkan hilang, bukan kontak tembak dengan kelompok bersenjata seperti yang beredar di media sosial.
Informasi yang menyebutkan terjadinya baku tembak besar-besaran antara aparat keamanan dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) serta adanya korban jiwa dari TNI dinyatakan tidak benar dan menyesatkan.
Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, menyampaikan bahwa operasi yang digelar adalah bagian dari Operasi SAR Polda Papua Barat 2025 dan Operasi Kemanusiaan Alfa Bravo Moskona 2025. Operasi ini dipimpin langsung oleh Kapolda Papua Barat Irjen Pol. Johnny Eddizon Isir, Danpas Pelopor Korbrimob Polri Brigjen Pol. Gatot Mangkurat Putra Perkasa Jomantara, dan Karobinops Stamaops Polri Brigjen Pol. Auliansyah Lubis.
“Tim gabungan dari Polri, Brimob, dan SAR bekerja di medan yang berat seperti hutan lebat, rawa, dan daerah rawan KKB. Namun tidak ada operasi penyerangan, apalagi penggunaan helikopter tempur seperti yang diberitakan,” tegas Kombes Benny, Senin (28/4/2025).
Dijelaskan, penggunaan helikopter dalam operasi tersebut hanya untuk evakuasi logistik dan personel, sesuai standar prosedur operasi SAR. Seluruh kegiatan dilakukan dengan kehati-hatian penuh untuk menjaga keselamatan personel sekaligus berfokus pada misi kemanusiaan mencari keberadaan Iptu Tomi.
Kombes Benny juga mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh berita hoaks. Ia meminta publik untuk selalu memverifikasi informasi melalui sumber resmi.
“Narasi menyesatkan seperti ini hanya akan memperkeruh suasana dan berpotensi merugikan banyak pihak, termasuk masyarakat sipil di sekitar lokasi,” tutupnya.
Operasi pencarian hingga kini masih terus berlangsung di bawah koordinasi ketat tiga jenderal yang turun langsung ke lapangan, menunjukkan keseriusan Polri dalam menyelesaikan misi kemanusiaan ini. (Wn).