Teluk Bintuni, Indikatornews.co.id – Kampung Korano Jaya di Distrik Manimeri, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat resmi ditetapkan sebagai Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) Tahun 2025 oleh Badan Pusat Statistik (BPS) setempat. Penetapan ini dilakukan dalam acara pencanangan program yang berlangsung pada Senin (5/5/2025), dengan melibatkan berbagai unsur pemerintah dan masyarakat.
Program Desa Cantik merupakan inisiatif BPS secara nasional untuk memperkuat kapasitas desa dalam pengelolaan data statistik sektoral. Melalui program ini, pemerintah desa diharapkan mampu mengelola data secara mandiri guna mendukung perencanaan pembangunan yang berbasis bukti dan kebutuhan nyata masyarakat.
Kepala BPS Kabupaten Teluk Bintuni, Maimun, SST., M.Stat., menegaskan bahwa program ini bukan sekadar kegiatan teknis, tetapi bagian dari gerakan literasi data yang menyasar seluruh lapisan masyarakat.
“Cinta Statistik bukan hanya soal angka. Ini tentang kesadaran untuk menjadikan data sebagai dasar dalam mengambil keputusan yang berdampak langsung bagi masyarakat,” ujarnya.
Bupati Teluk Bintuni, Yohanis Manibuy, SE., MH., yang membuka acara pencanangan tersebut, menyatakan bahwa langkah ini selaras dengan arah pembangunan daerah yang berfokus pada transparansi dan partisipasi. Ia mengaitkan program Desa Cantik dengan visi pembangunan daerah melalui konsep SERASI (Sehat, Energik, Religius, Andal, Smart, dan Inovatif).
“Dengan data yang akurat, kita bisa mengidentifikasi permasalahan hingga ke tingkat kampung, seperti anak putus sekolah, gizi buruk, dan kemiskinan. Desa Cantik memberi alat bagi desa untuk memahami dan menyelesaikan tantangan-tantangan itu,” terang Bupati.
Program ini juga dirancang untuk mengubah cara pandang terhadap statistik, dari yang sebelumnya dianggap sebagai urusan birokrasi pusat menjadi tanggung jawab bersama seluruh warga, termasuk aparat desa, tokoh adat, dan pemuda kampung.
Sebagai bentuk komitmen, pencanangan Kampung Korano Jaya sebagai Desa Cantik 2025 ditandai dengan pembukaan resmi kegiatan sosialisasi program yang akan berlangsung sepanjang tahun. Pemerintah berharap pendekatan berbasis data ini dapat menjadi budaya baru dalam pengelolaan pemerintahan desa.
“Kami harap inisiatif ini membawa perubahan nyata dan mempercepat kemajuan di Kampung Korano Jaya serta menjadi contoh bagi kampung lain di Teluk Bintuni,” tutup Bupati Manibuy. (Wn).