Manokwari, Indikatornews.co.id — Kepolisian Daerah (Polda) Papua Barat memusnahkan barang bukti narkotika jenis ganja seberat 353,99 gram pada Kamis (15/5/2025). Pemusnahan dilakukan di Direktorat Tahanan dan Barang Bukti dengan cara dibakar, guna memastikan barang bukti tersebut tidak disalahgunakan kembali.
Direktur Reserse Narkoba Polda Papua Barat, Kombes Pol. Japerson Parningotan Sinaga, S.I.K., menyatakan bahwa ganja yang dimusnahkan berasal dari dua kasus yang berhasil diungkap jajarannya.
“Ini hasil kerja keras tim dalam memutus rantai peredaran narkoba di Papua Barat. Kami mengimbau masyarakat untuk aktif memberikan informasi dan tidak takut melapor jika menemukan aktivitas mencurigakan terkait narkoba,” ujarnya.
Dalam dua kasus tersebut, polisi mengamankan dua orang tersangka, masing-masing berinisial MK (27) dan TJ (17), yang merupakan anak di bawah umur. Dari tangan MK, petugas menyita delapan bungkus plastik bening besar berisi ganja dengan berat total 161,77 gram. Sementara TJ membawa sepuluh bungkus ganja seberat 192,22 gram.
Kegiatan pemusnahan turut disaksikan oleh pejabat kepolisian, penasihat hukum, dan perwakilan kejaksaan guna menjamin transparansi proses hukum. Hadir dalam kegiatan tersebut di antaranya Ps. Kabag Wassidik AKP Basri Sanusi, S.H., penasihat hukum Nejunith Syabes, S.H., dan Otniel Lukas Mofu, S.H.
Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Pol. Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom., menyatakan keprihatinannya atas keterlibatan anak di bawah umur dalam peredaran narkotika. Ia menyebut kondisi ini menjadi alarm bagi semua pihak.
“Keterlibatan pelaku usia anak menunjukkan bahwa jaringan peredaran narkoba sudah menyasar kelompok rentan. Kami mengajak orang tua, sekolah, dan seluruh elemen masyarakat untuk meningkatkan pengawasan terhadap generasi muda,” tegasnya.
Polda Papua Barat, lanjut Benny, akan terus memperkuat sinergi dengan instansi terkait dan masyarakat untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dari narkoba.
Aksi pemusnahan ini diharapkan menjadi efek jera bagi pelaku kejahatan narkotika sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya penyalahgunaan narkoba di wilayah Papua Barat. (Wn).