Teluk Bintuni, IndikatorNews.co.id – Dalam upaya mendorong swasembada pangan berbasis masyarakat, Kepala Distrik Tomu, Kabupaten Teluk Bintuni, Syamsul Inai, meninjau langsung proses penanaman padi yang dilakukan oleh kelompok tani lokal “Momai Onaten Andomamo” di Parit Sembilan, Distrik Tomu. Kegiatan ini berlangsung di atas lahan seluas sekitar 1 hektar lebih milik salah seorang warga setempat, Halimah Inai.
Penanaman padi ini menjadi bukti nyata semangat kemandirian masyarakat Papua, khususnya para petani tradisional, yang berjuang memenuhi kebutuhan hidup dengan alat seadanya. Meski terbatas dari sisi teknologi dan fasilitas, para petani tetap menunjukkan tekad kuat untuk berkontribusi dalam menciptakan ketahanan pangan lokal.
Halimah Inai, pemilik lahan, bersama Jumat Kosepa, keduanya merupakan Ketua dua kelompok tani lokal, berharap agar pemerintah daerah lebih memperhatikan kondisi para petani kecil. “Kami hanya punya alat seadanya, tapi kami ingin mandiri dan mencukupi kebutuhan keluarga dari hasil kebun sendiri,” ujarnya.
Menanggapi hal itu, Kepala Distrik Tomu, Syamsul Inai menyatakan komitmennya untuk mendukung kelompok tani tradisional di wilayahnya. “Kami sedang membangun kolaborasi untuk menciptakan masyarakat tani yang mandiri. Ini bagian dari program swasembada pangan yang kami dorong di Distrik Tomu,” kata Syamsul kepada IndikatorNews.co.id. Kamis (22/5/2025).
Menurutnya, pemberdayaan kelompok tani lokal adalah strategi penting dalam menjaga ketahanan pangan di daerah pelosok seperti Distrik Tomu di Teluk Bintuni. Dengan memanfaatkan lahan rawa pasang surut milik warga, program tersebut bersumber dari anggaran otonomi khusus tahun anggaran 2024, melalui Dinas Pertanian Kabupaten Teluk Bintuni.
Selaras dengan visi misi Kepala Daerah yakni ” SERASI”. Selain meningkatkan produksi pangan, program ini juga bertujuan memberdayakan ekonomi masyarakat kampung secara berkelanjutan.
Dengan semangat gotong royong dan kerja keras yang ditunjukkan para petani, diharapkan swasembada pangan bukan lagi sekadar wacana, melainkan bisa terwujud nyata di tanah Papua. Pemerintah distrik pun berencana menjalin kerja sama dengan dinas terkait guna memberikan pelatihan, pendampingan, serta akses alat pertanian sederhana agar produktivitas petani semakin meningkat. (Wn).