Teluk Bintuni, IndikatorNews.co.id – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia, Bahlil Lahadalia, menghadiri puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-22 Kabupaten Teluk Bintuni yang berlangsung di Gelanggang Argosigemarai, Distrik Bintuni Timur, Rabu (11/6/2025).
Dalam sambutannya, Menteri Bahlil menegaskan bahwa program pembangunan di Papua Barat akan selaras dengan visi Presiden RI Prabowo Subianto yang dikenal dengan “Aksa Cita”. Program tersebut mencakup empat sektor utama, yaitu kedaulatan pangan, ketahanan energi, peningkatan pendapatan daerah (remunisasi), serta penyediaan makanan bergizi.
Terkait sektor energi, Bahlil memastikan bahwa pada akhir 2025, Dana Bagi Hasil (DBH) dari kegiatan operasional perusahaan migas Ginting Oil yang beroperasi di wilayah Kabupaten Teluk Bintuni dan Kabupaten Fakfak akan mulai disalurkan. Pendapatan tersebut diharapkan mulai memberikan kontribusi langsung pada tahun anggaran 2027.
Selain itu, ia menegaskan agar perusahaan migas yang beroperasi di Papua Barat, termasuk BP Tangguh, terus meningkatkan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD). BP Tangguh dijadwalkan akan membuka tender untuk penambahan dua sumur eksplorasi dalam waktu dekat.
Dalam kesempatan yang sama, Bahlil juga menyampaikan rencana pembangunan proyek hilirisasi strategis di Teluk Bintuni. Pada awal 2026, pemerintah akan memulai pembangunan fasilitas Blue Ambonaya senilai 1,2 miliar dolar AS. Proyek ini akan melibatkan kolaborasi dengan para pengusaha lokal guna memperkuat perekonomian daerah dan menciptakan lapangan kerja baru.
Menteri Bahlil menegaskan, seluruh inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta mempercepat pemerataan pembangunan di kawasan timur Indonesia. (Wn).