Mon. Jul 14th, 2025

Isu TK Bhayangkari Mangkrak Dibantah, Disdikbudpora: Pembangunan Dilakukan Bertahap

Teluk Bintuni, IndikatorNews.co.id – Dinas Pendidikan, Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Teluk Bintuni menegaskan bahwa proyek pembangunan Taman Kanak-Kanak (TK) Bhayangkari yang berlokasi di Teluk Bintuni bukan proyek mangkrak, melainkan masih berjalan secara bertahap sesuai perencanaan.

Klarifikasi ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikbudpora) Kabupaten Teluk Bintuni, Dr. Henry Donald Kapuangan, S.Pd., MM, saat di wawancarai oleh wartawan. Minggu (15/6/2025). Turut hadir dalam agenda tersebut Kabid Pendidikan Dasar sekaligus Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), Solikhudin, S.Pd., M.Pd., serta mantan Kasubag Perencanaan tahun 2023, Ahmad Masrur, S.H., MM.

Penegasan ini muncul sebagai tanggapan atas pemberitaan sejumlah media yang mengutip pernyataan dari Yayasan Lembaga Bantuan Hukum (YLBH) Sisar Matiti. YLBH menyoroti progres pembangunan TK Bhayangkari yang disebut baru mencapai 45 persen meski anggaran Rp6 miliar dari APBD 2023 telah dicairkan seluruhnya.

PPTK Solikhudin menjelaskan bahwa proyek tidak dalam kondisi mangkrak, melainkan merupakan proyek yang memang diprogramkam bertahap, dengan menyesuaikan pot anggaran.

“Pekerjaan ini tidak mangkrak. Proyeknya memang bertahap, dan saat ini masih berjalan. Bahkan, seluruh proses penggunaan anggaran telah diperiksa oleh BPK RI,” ujarnya.

Solikhudin juga menyebut bahwa pengerjaan fisik terus berlangsung dan telah melalui mekanisme evaluasi berjenjang, termasuk pengawasan teknis dan keuangan.

Menanggapi isu dugaan pencairan anggaran sebesar Rp1,5 miliar untuk pengadaan mobiler, Ahmad Masrur menegaskan bahwa tidak ada alokasi anggaran untuk pengadaan perabotan dalam dokumen keuangan Disdikbudpora 2023.

“Belum ada pengadaan mobiler karena bangunan fisiknya belum selesai. Jadi, logikanya, perabotan baru bisa dibeli jika bangunannya sudah siap pakai,” terang Ahmad.

Senada dengan itu, Kepala Disdikbudpora Dr. Henry Kapuangan juga menampik tudingan adanya pengeluaran dana di luar prosedur. Ia menegaskan, proyek TK Bhayangkari akan tetap dilanjutkan secara bertahap dengan mengedepankan transparansi.

“Kami sudah cek dan pastikan, tidak ada dana Rp1,5 miliar untuk pengadaan mobiler dalam pembiayaan kami. Proyek ini masih berjalan dan akan terus kami kawal hingga rampung,” tegasnya.

Dr. Henry menekankan bahwa Pemkab Teluk Bintuni terbuka terhadap pengawasan dari publik dan lembaga mana pun. Ia meminta masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang belum terverifikasi secara faktual.

“Kami mengajak semua pihak untuk mengedepankan data dan fakta. Informasi yang simpang siur hanya akan menimbulkan kebingungan di masyarakat. Pemerintah tetap berkomitmen menyelesaikan pembangunan TK Bhayangkari dan terbuka terhadap kritik maupun pengawasan,” tutupnya.(Wn).

By Wawan

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *