Teluk Bintuni, IndikatorNews.co.id – Memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) yang jatuh pada 26 Juni, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Anti Narkotika Nasional (GANN) Teluk Bintuni mendorong penguatan kolaborasi antarinstansi dalam upaya pemberantasan narkoba di wilayah tersebut.
Ketua DPC GANN Teluk Bintuni, Muhamad Ali Kilitubun, menyatakan bahwa tantangan peredaran narkoba di daerah membutuhkan sinergi nyata antara aparat keamanan, pemerintah daerah, dan masyarakat sipil. Hal itu disampaikan saat ditemui di Sekretariat GANN Teluk Bintuni, Kampung Argosigemerai, Distrik Bintuni Timur, Rabu (25/6/2025).
“Kami mengajak seluruh pihak, dari kepolisian, BNN, hingga elemen masyarakat, untuk lebih terintegrasi dalam melawan peredaran narkoba. Ini bukan tugas satu lembaga saja, tapi tanggung jawab bersama,” ujar pria yang akrab disapa Niken tersebut.
Ia menjelaskan, DPC GANN Teluk Bintuni mulai aktif sejak memiliki sekretariat resmi pada 2023. Sejak itu, organisasi yang bergerak di bidang pencegahan dan penyuluhan ini mulai membangun komunikasi dengan berbagai pemangku kepentingan.
Niken menilai bahwa narkotika bukan hanya ancaman terhadap generasi muda, tetapi juga berpotensi merusak stabilitas sosial masyarakat. Oleh karena itu, ia menegaskan perlunya pendekatan tegas terhadap para pelaku.
“Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 sudah jelas. Jika pelaku harus ditindak tegas demi menyelamatkan generasi, itu harus dijalankan,” tegasnya.
Lebih lanjut, GANN Teluk Bintuni berharap bisa memperkuat kemitraan dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Papua Barat, termasuk dalam program penyuluhan dan rehabilitasi bagi pengguna.
“Kolaborasi ke depan dengan BNNP Papua Barat sangat kami harapkan. Kita harus bergerak bersama sebelum narkoba semakin meluas,” tutupnya. (Wn).