Teluk Bintuni, IndikatorNews.co.id – Proses seleksi kepemimpinan Universitas Muhammadiyah Teluk Bintuni (UNIMUTU) memasuki tahap penting dengan dilaksanakannya wawancara calon Rektor oleh 11 profesor dari lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah.
Wawancara tersebut menjadi bagian dari mekanisme penentuan Rektor UNIMUTU yang dilakukan secara ketat dan terukur, guna memastikan figur yang terpilih memiliki kapasitas moral, intelektual, serta kepemimpinan visioner.
Calon Rektor yang kemudian ditetapkan berdasarkan rekomendasi Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Papua Barat ini diminta menyampaikan pandangan mengenai integritas pribadi, rekam jejak akademik, serta strategi pengembangan universitas ke depan. Dalam sesi tersebut, nilai-nilai keislaman dan kemuhammadiyahan turut menjadi fokus utama.
Menanggapi Surat Keputusan (SK) pengangkatan, Rektor UNIMUTU, Tri Wahyuni .,S.Pd., M.Pd., kepada Wartawan IndikatorNews.co.id menyampaikan kesiapannya untuk bekerja lebih giat, profesional, dan humanis dalam membangun pendidikan yang bermutu serta memberikan dampak nyata bagi masyarakat dan daerah. Kamis (31/7/2025).
“Dengan amanah yang diberikan, kami akan terus bergerak, bersinergi, dan membangun jejaring, baik dengan internal Muhammadiyah maupun pihak eksternal. UNIMUTU harus dikenal luas sebagai kampus unggul dan pilihan terbaik di Tanah Papua,” ungkapnya.
Rektor yang menamatkan pendidikan S1 dan S2 di Universitas Muhammadiyah Metro tersebut menegaskan, langkah strategis ke depan adalah memperkuat kerja sama lintas sektor, memperluas jaringan kemitraan, serta meningkatkan kualitas layanan pendidikan.
Tahun ini, UNIMUTU mencatat penerimaan sebanyak 542 mahasiswa baru, dengan 90 persen di antaranya merupakan Orang Asli Papua (OAP). Capaian ini dinilai sebagai wujud kepercayaan masyarakat terhadap eksistensi UNIMUTU sebagai satu-satunya perguruan tinggi di Kabupaten Teluk Bintuni.
“Komitmen kami adalah menjadikan UNIMUTU sebagai kampus unggul di Papua Barat, sekaligus kebanggaan masyarakat Sisar Matiti. Untuk itu, kami memohon dukungan dan doa seluruh pihak, khususnya masyarakat Teluk Bintuni,” ujar Rektor.
Dengan proses seleksi yang melibatkan para profesor Muhammadiyah serta dukungan penuh dari masyarakat, UNIMUTU diharapkan dapat terus berkembang menjadi pusat pendidikan yang berkualitas dan berdaya saing di Tanah Papua. (Wn).