Kediri, IndikatorNews.co.id — Yayasan Kajang Tikar Papua yang berpusat di Teluk Bintuni, Papua Barat, belum lama ini resmi menjalin kerja sama dengan Brilliant English Course, salah satu lembaga kursus bahasa Inggris terkemuka di Kampung Inggris Pare, Kediri, Jawa Timur.
Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) ini menjadi langkah awal penyelenggaraan program kursus bahasa Inggris khusus bagi anak-anak asli dari tujuh suku di Teluk Bintuni.
Brilliant English Course yang berdiri sejak 2013 dikenal luas sebagai pusat pembelajaran bahasa Inggris favorit di Indonesia. Melalui kerja sama ini, anak-anak dari tujuh suku di Teluk Bintuni akan mengikuti program intensif selama tiga bulan, mencakup pembelajaran mulai dari tingkat dasar hingga lanjutan. Peserta juga akan mendapatkan fasilitas homecamp, sertifikat kelulusan, serta kesempatan mengikuti tes TOEFL, IELTS, atau TOEIC.
Ketua Yayasan Kajang Tikar Papua, Sabda Nawarisa, kepada media ini menegaskan pentingnya penguasaan bahasa Inggris bagi generasi muda Papua. Minggu (3/8/2025).
“Melalui kerja sama ini, kami berharap anak-anak tujuh suku Teluk Bintuni dapat mengakses pembelajaran bahasa Inggris secara profesional dan berkelanjutan. Siapa yang menguasai bahasa, maka dia akan keliling dunia, mengakses informasi lebih cepat, serta memiliki modal besar dalam dunia kerja modern,” ungkap Sabda.
Ia menambahkan, program ini tidak hanya mengajarkan keterampilan membaca, menulis, dan berbicara, tetapi juga membentuk karakter yang kompeten, kreatif, dan percaya diri. Hal ini diharapkan menjadi bekal penting bagi putra-putri Papua dalam melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Sabda Nawarisa juga mengungkapkan bahwa MoU ini merupakan bagian dari visi besar Yayasan Kajang Tikar Papua untuk mewujudkan “Papua Maju, Cerdas, dan Berdaya Saing.” Ia juga berharap agar program ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah, para pemangku kepentingan, serta pihak swasta seperti BP LNG Tangguh, demi kelancaran penyelenggaraan kursus.
Kerja sama ini diharapkan menjadi pintu pembuka peluang baru bagi generasi muda tujuh suku Teluk Bintuni, agar dapat bersaing secara nasional maupun global. (Wn).