Teluk Bintuni, IndikatorNews.co.id – Klasis GKI Teluk Bintuni menggelar pelatihan multimedia pada Sabtu (29/11/2025) di Aula Kantor GKI Klasis Teluk Bintuni. Kegiatan ini bertujuan menguatkan kemampuan para pelayan Tuhan dalam mengelola teknologi komunikasi dan media digital dengan etika jurnalistik yang tepat.Wawan Gunawan, dari Media IndikatorNews.co.id, menjadi narasumber utama yang membahas teknik penulisan berita berdasarkan prinsip 5W+1H (what, who, when, where, why, how).
Wawan menegaskan pentingnya pengetahuan ini agar informasi yang disebarkan kepada jemaat maupun masyarakat umum tetap akurat dan tidak menimbulkan salah paham. Dia juga mengingatkan pentingnya bijak dalam menggunakan media sosial, menghindari penyebaran berita hoaks yang dapat merugikan banyak pihak serta mencoreng nama baik pelayanan gereja.
“Media sosial dapat menjadi sarana efektif untuk memberitakan Injil, tetapi harus digunakan dengan benar. Jangan sampai kita menyebarkan informasi yang tidak jelas sumbernya karena hal tersebut bisa berdampak hukum,” kata Wawan.
Sementara itu, Haiser Situmorang, wartawan dari Mediaprorakyat.com, menekankan peranan media digital sebagai sarana pengabaran firman Tuhan bagi jemaat yang tidak dapat hadir saat ibadah. Media ini memungkinkan penyebaran pesan Injil tanpa batasan geografis, asal tetap berhati-hati terhadap potensi berita bohong yang bisa menimbulkan konflik dan persoalan hukum.
Pelatihan ini diikuti oleh calon pendeta dari berbagai wilayah Papua dan para pimpinan pelayanan GKI, di antaranya Wempi Homer, Penatua sekaligus Wakil Sekretaris Klasis GKI Teluk Bintuni, dan DR. Henry D. Kapuangan, S.Pd, S.IP, MM, Sekretaris Komisi Penelitian dan Pengembangan, yang mengapresiasi inisiatif ini sebagai upaya memperkuat kapasitas pelayanan gereja di era digital.
Dengan pelatihan ini, diharapkan para pelayan gereja lebih mahir memanfaatkan multimedia untuk menunjang pelayanan, menyebarkan informasi yang benar, sekaligus memperluas jangkauan pengabaran Injil melalui media digital. (Wn).