Teluk Bintuni, IndikatorNews.co.id – Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni mengambil langkah antisipasi dengan memindahkan proses belajar mengajar dari Distrik Moskona Utara dan Moskona Utara Jauh ke ibu kota kabupaten, Kota Bintuni. Kebijakan ini diambil menyusul pasca adanya insiden penyerangan oleh kelompok TPNPB KODAP Wilayah Sorong terhadap aparat TNI di kawasan tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Teluk Bintuni, Dr. Henry D. Kapuangan, S.Pd, MM, menyampaikan pada rapat koordinasi bersama kepala sekolah dan guru dari kedua distrik terdampak, Jumat (17/10/2025), bahwa langkah ini berdasarkan instruksi langsung Bupati Teluk Bintuni, Yohanis Manibuy. Tujuannya untuk menjaga keselamatan siswa dan tenaga pendidik.
“Bupati menginstruksikan agar proses belajar mengajar sementara waktu dilaksanakan di Bintuni untuk menjamin keamanan guru dan siswa,” ujar Dr. Kapuangan.
Sebanyak empat sekolah akan dibuatkan kelas khusus di Kota Bintuni, mencakup SD Inpres Moyeba, SD Negeri Mocu Inovina, SMP Santo Moyeba, serta satu taman pendidikan kanak-kanak (TK).
Pemindahan ini berlaku sampai kondisi keamanan di Moskona Utara dan Moskona Utara Jauh dinyatakan aman. Disdikpora juga akan terus berkoordinasi dengan aparat keamanan serta pemerintah distrik guna memastikan relokasi berjalan lancar.
Sebelumnya, pada Sabtu (11/102025) lalu, personel Satgas Yonif 410/Alugro yang sedang melakukan anjangsana ke warga di Kampung Moyeba, Distrik Moskona Utara, diserang oleh kelompok TPNPB. Peristiwa tersebut menyebabkan situasi keamanan menjadi tidak kondusif dan berdampak langsung pada aktivitas masyarakat, termasuk proses pendidikan.
Pemerintah daerah menegaskan kebijakan ini bersifat sementara dan akan terus dievaluasi sesuai perkembangan keamanan di lapangan. (Wn).


Comment