Daerah
Home / Daerah / Masyarakat Sebyar: Dari Pinggiran Energi Menuju Pusat Keadilan Sosial

Masyarakat Sebyar: Dari Pinggiran Energi Menuju Pusat Keadilan Sosial

Teluk Bintuni, IndikatorNews.co.id — Masyarakat Sebyar selama ini dikenal sebagai penjaga bumi yang kaya sumber daya alam, terutama di wilayah penghasil gas dan energi nasional. Namun, di balik kekayaan alam itu, tersimpan kisah panjang tentang ketahanan, pengorbanan, dan perjuangan untuk memperoleh pengakuan yang layak dari pembangunan.

Secara intelektual, masyarakat Sebyar dapat dipandang sebagai simbol ketidakseimbangan struktural dalam narasi pembangunan nasional. Mereka hidup di tanah yang memberi energi bagi negara, tetapi sering kali menjadi penonton di panggung kesejahteraan. Dalam konteks ini, Sebyar tidak hanya menjadi identitas geografis, tetapi juga simbol moral tentang pentingnya pemerataan keadilan dan pengakuan terhadap daerah penghasil.

“Masyarakat Sebyar adalah cerminan kekuatan dari pinggiran — mereka bukan sekadar saksi sejarah, tetapi sumber kehidupan yang menopang peradaban energi bangsa,” ujar Ketua Forum Masyarakat Adat Sebyar di Teluk Bintuni adalah Hendrikus Sorowat. “Kemajuan tanpa keadilan bagi yang memberi, bukanlah kemajuan yang bermartabat.”

Kini, melalui berbagai inisiatif dan aspirasi yang disalurkan lewat lembaga perwakilan dan yayasan masyarakat adat, semangat untuk menata kebijakan berbasis keadilan kembali tumbuh. Kesadaran intelektual dan gerakan sosial masyarakat Sebyar menjadi momentum penting untuk mendorong lahirnya kebijakan daerah yang berpihak pada masyarakat penghasil termasuk pengakuan hukum adat, pemerataan dana bagi hasil migas, serta pembangunan infrastruktur sosial yang berkeadilan.

Dalam pandangan filosofis, perjuangan masyarakat Sebyar bukan sekadar tuntutan ekonomi, tetapi panggilan nurani bangsa untuk menegakkan prinsip kemanusiaan. Sebab, keadilan bagi Sebyar adalah keadilan bagi wajah Indonesia yang sesungguhnya: plural, berdaulat, dan berakar pada kebijaksanaan lokal.

Kesbangpol Teluk Bintuni Tegaskan Visi SERASI Melalui Sosialisasi Pengelolaan Dana Hibah 2025

“Keadilan sosial bagi masyarakat Sebyar bukanlah belas kasih, melainkan konsekuensi moral dari sejarah panjang kontribusi mereka terhadap kemakmuran bangsa.”pungkasnya. (Wn).

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *