Jakarta, IndikatorNews.co.id – Rektor Universitas Muhammadiyah Teluk Bintuni (UNIMUTU), Tri Wahyuni, S.Pd., M.Pd., mengadakan pertemuan resmi dengan Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Indonesia, Prof. Dr. Fauzan, M.Pd., pada Senin (17/11/2025). Audiensi ini membahas arah pengembangan UNIMUTU sebagai perguruan tinggi berbasis kultural yang kuat dalam identitas masyarakat adat Papua.
Dalam kesempatan tersebut, UNIMUTU mendapat dorongan untuk memperkuat perannya sebagai Kampus Adat yang dekat dengan masyarakat adat 7 Suku di Teluk Bintuni. Institusi ini diharapkan mampu mencerminkan kebutuhan serta karakteristik masyarakat adat sekaligus menyelenggarakan pendidikan yang inklusif dan kontekstual sesuai dengan kondisi lokal.
Tri Wahyuni, menegaskan sebagai Kampus yang berada di wilayah adat, UNIMUTU berkomitmen menjadi ruang pembelajaran yang tidak hanya mentransfer ilmu pengetahuan modern, tetapi juga menghargai nilai budaya, bahasa, dan kearifan lokal. Melalui pendekatan ini, UNIMUTU bertujuan mencerdaskan anak-anak Papua, khususnya dari 7 Suku, dengan membuka akses pendidikan tinggi yang mudah dijangkau sekaligus relevan dengan kebutuhan pembangunan daerah.
Tri Wahyuni, juga mengatakan Kehidupan akademik di UNIMUTU dibangun secara humanis, adaptif, dan mendorong perkembangan mahasiswa secara menyeluruh. Selain itu, konsep Corporate Carcer yang menjadi ekosistem pembangunan turut menjadi fokus pembahasan.
Sehingga menurutnya Model integratif ini menghubungkan UNIMUTU dengan pemerintah daerah, lembaga adat, dunia usaha, dan masyarakat untuk menghasilkan dampak nyata bagi komunitas sekitar.
Lewat kolaborasi tersebut, UNIMUTU diharapkan mampu melahirkan lulusan kompeten sekaligus berperan sebagai motor perubahan sosial di kalangan masyarakat adat. Dukungan dari Kementerian memberikan penguatan bagi UNIMUTU untuk terus menjadi kampus yang mencerdaskan dan memberdayakan masyarakat Teluk Bintuni secara berkelanjutan. (Wn).


Comment