Teluk Bintuni, IndikatorNews.co.id — Universitas Muhammadiyah Teluk Bintuni (UNIMUTU) semakin menegaskan perannya sebagai Kampus Adat dengan memberikan akses pendidikan tinggi yang inklusif kepada masyarakat Orang Asli Papua (OAP). Jumat (21/11/2025).
Momentum Peringatan Hari Otonomi Khusus Papua tahun ini dimanfaatkan kampus untuk menunjukkan komitmen kuatnya dalam penguatan sumber daya manusia di Papua.Rektor UNIMUTU, Tri Wahyuni, S.Pd., M.Pd., menyampaikan bahwa 90% dari total 570 mahasiswa di kampus tersebut adalah OAP.
Hal ini mencerminkan kepercayaan dan penerimaan emosional serta sosial dari masyarakat adat terhadap kehadiran UNIMUTU sebagai lembaga pendidikan yang relevan dan pemberdaya.
“UNIMUTU hadir bukan sekadar institusi pendidikan, melainkan ruang pemberdayaan generasi muda Papua agar mereka bisa mendapatkan pendidikan bermutu yang sesuai dengan kebutuhan lokal,” ujar Tri Wahyuni.
Semangat “Sekolahkan anak-anak di sana,” pesan dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah, dijadikan amanah moral oleh seluruh civitas akademika UNIMUTU.
Kampus terus mengembangkan program pembelajaran, pendampingan mahasiswa, serta pemberdayaan masyarakat adat agar melahirkan sarjana OAP yang berkompetensi, mandiri, dan berdaya saing.
Dengan upaya tersebut, UNIMUTU optimis dapat memberikan kontribusi positif pada pembangunan sumber daya manusia Papua sekaligus mendukung kemajuan daerah melalui generasi penerus yang terdidik dan peduli terhadap komunitasnya. (Wn).
Comment